Perbedaan saffron asli dan palsu. Banyaknya manfaat yang dimiliki saffron serta peminatnya, membuat banyak pihak tertarik untuk mendapatkan saffron original bukan yang palsu. Mengapa begitu?
Ternyata, banyaknya minat terhadap saffron membuat beberapa pihak tidak bertanggung jawab memproduksi saffron palsu atau saffron oplosan. “Wajar” kalau kemudian banyak yang memalsukan karena memang harga saffron yang asli sedemikian fantastisnya.
Tingginya harga saffron asli biasanya membuat banyak orang lebih tertarik untuk membeli ‘saffron’ yang jauh lebih murah, tapi hati-hati rawan palsu. Lebih parahnya lagi, ada saffron palsu yang dijual dengan harga mahal juga. Padahal, mereka tidak akan mendapatkan khasiat dari saffron palsu itu. Bahkan bisa membayakan kesehatan karena campuran pewarna yang biasa dipakai oknum. Dan kita tidak pernah tahu bahan-bahan lain apa yang dipakai oknum juga untuk dicampurkan ke dalam saffron palsu.
Bisa dibayangkan sendiri saja. Saffron adalah herbal premium dan import, jika di Indonesia harga sudah sangat tidak wajar sekali atau murah, berapa harga yang didapatkan dari negara asalnya? biaya importnya? Hati-hati dengan saffron palsu atau oplosan. Pelajari cara membedakan saffron asli dan palsu.
Karena terkecoh dengan harga murah, bukannya kesehatan yang didapat tapi bisa memperburuk kondisi tubuh. Terlebih lagi, tumbuhan saffron berkualitas tidak ditemukan di Indonesia, karena tanaman ini memang banyak tumbuh di daerah Timur Tengah.
Saffron original sendiri selain digunakan untuk herbal dan suplemen kesehatan, biasanya dipakai juga sebagai rempah pada suatu masakan. Sebagai tambahan informasi mengenai harga saffron asli, untuk satu pon tanaman ini harganya bisa mencapai kisaran Rp70.000.000,-. Sangat fantastis, bukan? Bunga yang memiliki warna ungu cantik ini sering juga digunakan sebagai bumbu pada nasi biryani dari India dan paella dari Spanyol. Di beberapa Negara Eropa dan Mesir, saffron digunakan sebagai bahan dasar obat-obatan, bahkan menjadi parfum kualitas tinggi.
Bagi kamu yang tertarik untuk mendapatkan segudang khasiatnya, tidak cukup beli saffron yang asli saja tapi pastikan juga berkualitas. Kamu bisa baca di artikel kami yang lain tentang manfaat saffron untuk lebih jelas apa saja khasiat saffron.
Maka ada baiknya jika kamu mengenal betul karakteristik, perwujudan dan ciri-ciri saffron original dan palsu, agar tidak terjebak dengan yang palsu. Berikut adalah beberapa poin yang dapat kamu pahami mengenai perbedaan saffron asli dan palsu, serta beberapa tips agar tidak tertipu dengan saffron palsu. Pastikan baca sampai selesai!
Ciri-Ciri Saffron Asli dan Palsu
Saffron pada dasarnya merupakan helaian putik yang biasanya digunakan sebagai rempah yang diolah dari bunga saffron crocus. Bunga tersebut memiliki tiga helai putik pada setiap pucuknya yang berwarna kemerahan. Apakah kamu tahu apa penyebab fantastisnya harga saffron asli itu? Ternyata, di daerah Timur Tengah, tumbuhan yang satu ini ditanam dengan cara manual.
Budidaya bunga saffron sangat memerlukan ketelatenan, kecermatan dan kesabaran yang tinggi. Terlebih lagi saat tiba panen, tiap kuntum bunga harus dipetik dengan berjongkok, dikumpulkan secara sabar serta dipisahkan putik saffron dari bunganya secara cermat. Kalau bukan karena manfaatnya yang luar biasa, sepertinya enggan rasanya menghabiskan waktu dan tenaga untuk merawat setiap bunga saffron.
Saat dipanen, petani akan mengambil tiga helai putik saffron yang berwarna kemerahan dari setiap bunga. Setelah selesai dipanen akan dikeringkan. Harga saffron asli bisa mencapai Rp225.000,- sampai Rp480.000,- untuk setiap gram-nya. Harga tersebut untuk standar saffron kesehatan, adapun di bawahnya biasanya saffron buat rempah-rempah yang tidak mempertimbangkan kualitas tinggi.
Mahalnya harga saffron tersebut, membuat beberapa pihak tidak bertanggung jawab memalsukannya dengan tumbuhan safflower salah satunya. Safflower dan juga saffron tentu merupakan dua tumbuhan yang sangat berbeda. Saffron biasanya memiliki rasa yang sedikit agak pahit dengan keharumannya tersendiri. Biasanya, tumbuhan ini diincar oleh turis asing yang ingin membawanya sebagai buah tangan.
Meskipun bunga safflower yang sering dijadikan sebagai saffron palsu tidak memiliki kandungan yang berbahaya, tetap saja ia bukanlah bunga saffron original yang menjadi rempah dan herbal terbaik di dunia dengan berbagai khasiat yang dikandungnya. Oleh karena itu, ada baiknya jika kamu mengenali keaslian dari saffron itu sendiri agar tidak tertipu.
Tips Agar Tidak Tertipu Saffron Palsu
Pasalnya, kamu hanya akan mendapatkan kerugian secara materi, karena telah menghabiskan sejumlah uang dengan harga tertentu hanya untuk saffron palsu atau abal-abal.
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan agar tidak tertipu saffron palsu ialah dengan mencari informasi secara detail tentang karakteristik dan wujud saffron original dan palsu itu. Ia didapatkan dari bunga saffron. Menurut sebuah sumber, tumbuhan ini dibudidayakan pertama kali di Yunani.
Jangan lupa untuk selalu memperhatikan warna saffron asli itu. Apabila Anda rendam di dalam air, herbal yang satu ini memiliki warna kuning cerah dengan aromanya sendiri. Tapi saffron palsu pasti akan luntur karena ia telah dicampur oleh pewarna lain.
Saffron original juga memiliki aroma dan rasa khas-nya sendiri. Ia memiliki rasa sedikit pahit dan juga legit menyengat. Maka dari itu, penggunaannya sebagai bumbu rempah pada masakan jangan sampai terlalu banyak karena akan memberikan rasa pahit pada makanan.
Cara Membedakan Saffron Asli dan Palsu
Anda bisa mencoba cara ini untuk membedakan mana saffron original dan palsu. Cukup ambil 4 atau 5 putik saffron dan rendam dalam air hangat. Saffron original akan mengeluarkan warna kuning murni dan tetap warnanya selama 10 hingga 15 menit. Setelah 30 menit warnanya berubah menjadi kuning emas. Sedangkan saffron palsu akan dengan cepat menjadi orange tua atau merah, karena ada pewarna di dalamnya, dan lama-kelamaan akan menjadi lebih gelap lagi.
Jadi kesimpulannya, perbedaan saffron asli dan palsu:
- Saffron palsu kalau dirasakan di mulut rasanya manis
- Aroma saffron sulit dijelaskan, karena aromanya sangat unik
- Jika dicelupkan atau direndam ke dalam air langsung berubah warna kuning dengan cepat, maka itu saffron palsu. Saffron original akan berubah perlahan-lahan selama 10-30 menit (Anda bisa coba praktekkan cara yang sudah dijelaskan di atas)
- Ambil saffron yang sudah direndam ke dalam air tadi, sogok-sogok secara perlahan, saffron original tidak akan mudah hancur.
- Lebih aman, belilah saffron kering berbentuk putik, jangan yang sudah menjadi bubuk.
Adanya perbedaan antara sesuatu yang asli dengan yang palsu pasti membuat kita harus pintar mengenali karakteristik yang asli. Begitu juga dengan bunga saffron, adanya produksi saffron palsu secara tidak langsung juga mengharuskan Anda, untuk mengetahui karakteristik dan ciri-ciri saffron asli dan palsu itu sendiri.
Lalu Bagaimana Sebaiknya Kita Beli Saffron?
Yang pasti beli di tempat yang amanah dan terpercaya. Pastikan penjual bisa dihubungi dan kamu bisa konsultasi tentang saffron dengan lebih detail. Dari bahasanya kamu bakal tahu apakah penjual itu paham atau tidak tentang saffron original dan palsu. Penjual yang terpercaya selalu paham dengan baik apa yang dijualnya.
Antara Saffron Curah, Saffron Original dan Palsu
Ada yang baru lagi nih. Akhir-akhir ini banyak sekali saffron curah yang dijual bebas di pasaran. Saffron curah adalah saffron yang sudah tidak fresh. Sudah lama tidak kunjung laku dan masanya hampir habis. Kualitasnya sudah menurun bahkan hilang. Biasanya dijual dengan harga yang sangat murah, harga yang tidak wajar untuk barang import.
Kamu harus hati-hati dengan saffron jenis ini. Banyak yang sudah menjadi korban. Mereka curhat dan cerita kepada Rumah Saffron tentang produk yang sudah pernah dibelinya. Ternyata sudah banyak sekali saffron curah tersebar di Indonesia.
Awal booming saffron, jenis ini memang belum ada. Karena pada latah dengan mulai trend-nya saffron. Banyak penjual dadakan yang beli saffron dalam jumlah besar, demi meraup banyak keuntungan. Tapi pada akhirnya banyak saffron mereka yang tersimpan lama dan tidak kunjung laku. Maka, keluarlah saffron ini.
Warga Iran asli juga pernah menyampaikan hal ini kepada Rumah Saffron. Untuk memutar kembali modal yang sudah terpakai, mereka rela menjual saffron dengan harga yang sangat murah.
Konsultasi Saffron Original
Anda bisa konsultasi ke Rumah Saffron jika masih bingung untuk membedakan ciri saffron asli dan palsu. Untuk membantu Anda mendapatkan merk saffron asli yang berkualitas.
Karena untuk kesehatan saffron yang Anda konsumsi haruslah original dan berkualitas tinggi.
FAQ
Ini ada beberapa pertanyaan yang akan kami ulas. Berikut penjelasannya:
– Saffron Yang Asli Warna Apa?
Saffron original memiliki warna kuning keemasan. Sedangkan saffron palsu biasanya bewarna lebih ke merah, orange ke merah-merahan.
Untuk bisa melihat hasil warna saffron asli adalah dengan merendam putiknya ke dalam air. Cukup dengan 3 helai ke dalam gelas 300 ml air. Tunggu hingga airnya berubah. Apakah menjadi kuning keemasan atau orange kemerah-merahan.
– Apa Bau Saffron Seperti Betadine?
Mendefinisikan bau saffron secara tulisan memang agak sulit. Karena setiap orang akhirnya mendefinisikan dengan ungkapan sendiri-sendiri. Ada yang bilang bau saffron seperti betadine. Tapi menurut saya pribadi, bau saffron asli tidak seperti betadine.
Baunya khas banget. Nggak seperti bau-bau yang lain.
– Saffron Asli Dari Mana?
Yang pasti saffron original berasal dari luar Indonesia ya. Kashmir dan Iran sudah jelas negara penghasil saffron. Karena yang dulu sempat disamakan dengan saffron yaitu safflower berasal dari salah satu daerah di Indonesia.
Kalau ditanya saffron asli dari mana? Jawabannya saffron yang asli dari Iran, Kashmir, Afghanistan, Maroko dan negara luar yang sudah dikenal sebagai penghasil atau pembudidaya.
– Apa Merk Saffron Asli?
Banyak merk saffron asli yang sudah tersebar di Indonesia. Ada Rumah Saffron dengan kemasan khas ungunya. Tapi ya kembali ke masing-masing penjual. Saffron aslinya berkualitas atau nggak? Atau malah saffron curah?
Ini yang perlu kejelian sebagai smart buyer. Dengan berkonsultasi kepada penjualnya terlebih dahulu secara mendetail sebelum membeli. Nanti akan terlihat penjualnya amanah dan bisa dipercaya atau tidak. Cek aja media sosialnya atau marketplacenya.
Biasanya merk saffron yang asli pasti memiliki website official. Sebagai bentuk keseriusan dan kepercayaan.
Kesimpulan Perbedaan Saffron Asli dan Palsu
Demikian penjelasan cara membedakan saffron asli dan palsu, serta peringatan agar lebih berhati-hati ketika membeli saffron. Konsumsi saffron rutin setiap hari untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tentunya cara konsumsi saffron yang benar ya. Kalau ada yang kurang atau tulisan yang salah bisa tulis di komentar. Semoga bisa dipahami.
Beli Saffron Asli Dimana?
Dapatkan saffron original 100% dan tentunya berkualitas di Rumah Saffron. Jual Saffron Original Kashmir dan Super Negin asli chat ke nomor 085 775 467 224 atau klik di sini untuk langsung whatsapp. Rumah Saffron menyediakan 100% saffron original dan berkualitas tinggi.
Selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk kesehatan teman-teman dengan selalu menjaga tanggung jawab dan amanah.
Artikel Baru Yang Lain
Cara Menjadi Reseller Madame Gie – Cara Menjadi Reseller Es Krim Glico Wings
Saya jully
Minat untuk mencari saffron asli
Thankz
Jully
Bisa langsung klik link ini kak Jully
Sy klik link gak bisa trhubung ke wa.
Sudah bisa kak, bisa dicoba lagi dibuka lewat hp ya